GPI Sumut: Mahasiswa Bukan Binatang, Copot Kapoldasu Tidak Kompeten


 Medan,-

Demo mahasiswa dan masyarakat di DPRD Sumut yang mengkritisi DPR namun ditangani secara represif oleh aparat kepolisian mendapat reaksi keras Gerakan Pemuda Islam Sumatera Utara (GPI) Sumut.


"Kami melihat untuk kesekian kalinya kepemimpinan Kapolda Sumut ini tidak kapabilitas dalam menjalankan jabatannya. Kami menuntut agar Jendral Sigit mencopot Kapoldasu Irjen Wisnhu Hermawan dari jabatannya" tegas Ahmad Daud S.Sos selaku Ketua Umum PW GPI Sumut di Medan (28/8)


"Kenapa harus pakai dipijak kepala segala. Itu kan manusia dan generasi bangsa. Apa oknum aparat melihat mereka seperti binatang rupanya?. Sudahlah pembongkaran barak-barak narkoba baru ditangani setelah dorongan dari masyarakat yang ditampung Gubernur baru terlaksana dimana jelas Kapolda Sumut tampak kelambanannya. Kini ditambah lagi represifitas aparat jajarannya" kecam mantan aktifis BEM tersebut.


"Memangnya apa prestasi Irjen Wisnhu ini selama menjabat sehingga terus dipertahankan jadi Kapoldasu ? Harusnya aparat-aparat nya itu represif ke bandar narkoba dan judi. Apa gak terlihat matanya lagi barak narkoba di Jermal 15 itu masih tegak berdiri? Kok ke mahasiswa yang dihajar habis-habisan?" kecam Presidium AMSU tersebut.


"Kami tidak akan memaafkan tindakan aparat kepolisian ini. Ini bukan lagi bicara pribadi tapi profesionalitas abdi negara yang dibayar oleh pajak rakyat. Kami menuntut Kapolri copot Kapolda Sumut ini dari jabatannya. Beliau tidak kompeten untuk memimpin aparat di daerah Sumut ini" tegasnya menutup pernyataan.(tim)


Posting Komentar

0 Komentar