Puluhan Mahasiswa Masyarakat Peduli Hukum Tapanuli Bagian Selatan (GMMPH-Tabagsel) melakukan aksi unjuk rasa jilid III didepan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan dan Kantor Walikota Padangsidimpuan terkait dugaan Pungli di tubuh Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan.Kamis.(07/08/2025).
Haris Munandar koordinator lapangan akan menyampaikan dengan secara lugas dan tegas agar pihak Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan serius dalam menangani kasus dugaan Pungli di tubuh Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Padangsidimpuan.
Ditambahkan," Haris mengatakan saat orasinya bahwa ini perbuatan tindakan yang melawan hukum dan sudah sangat meresahkan diseluruh OPD-OPD kota Padangsidimpuan dan juga seluruh rekanan pekerjaan proyek di Kota Padangsidimpuan.
Didi Santoso sebagai koordinator aksi menyampaikan saat orasinya, bahwasanya kami sudah melakukan aksi unjuk rasa berkali-kali, namun pihak Kejari Kota Padangsidimpuan kami nilai tutup mata atas dugaan pengutipan liar di Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan.
Dilanjutkan, Didi Santoso mendapatkan informasi dari salahsatu narasumber OPD di kota Padangsidimpuan, tidak sampai disitu saja kami juga mendapatkan informasi dari rekanan proyek yang tidak bisa disebutkan namanya, menyebutkan, "pengutipan liar tersebut sudah terbiasa dan sudah lumrah di Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan, Pengutipan itu sudah menjadi budaya dan tidak akan tersentuh oleh hukum, kecuali "Tuhan" Kami juga berharap perbuatan mereka akan dibalas."
Diteruskan," Didi menuturkan tindakan yang semena-mena dan tidak tersentuh oleh hukum, pantas saja mereka (Bakeuda Padangsidimpuan) merdeka alias merajalela dan tidak takut melakukan pengutipan liar tersebut.
Kami dari GMMPH-Tabagsel akan terus berjuang dan pantang menyerah untuk terus menyuarakan kebenaran dan keadilan di Kota Padangsidimpuan, sekalipun itu Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan hanya diam dan tidak melakukan apapun atas perbuatan Pungli, kami yakin dan percaya Rakyat atau masyarakat Kota Padangsidimpuan akan selalu mendoakan dan mendukung kami hingga terungkap semua Kedok di Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan.
Saif Azis Siregar sebagai koordinator aksi mengungkapkan aksi unjuk rasa yang sudah berkali-kali dilakukan namun proses hukum tak kunjung terlihat titik terang, begitu juga dengan pemerintah kota Padangsidimpuan yang juga sampai hari ini belum berani mengambil keputusan untuk mencopot dan mengevaluasi kinerja dari Bakeuda Kota Padangsidimpuan atas dugaan pungli di tubuh Bakeuda Kota Padangsidimpuan.
Tuntutan aksi massa dari GMMPH-Tabagsel diantara lain :
1. Mendesak kepada Kejari Padangsidimpuan agar memanggil dan memeriksa kepala Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan beserta beberapa oknum yang terlibat terkait dugaan pungli yang berada pada Bakeuda Padangsidimpuan, Kami menduga kuat dan sesuai informasi yang kami dapatkan dari beberapa keberatan pada OPD yang berada di Kota Padangsidimpuan, Kami juga berharap kepada Bapak Kajari bersikap Profesional terhadap penanganan kasus Ini, informasi yang kami dapatkan dari beberapa narasumber diduga di setiap pencairan dana pendahuluan dan GU (ganti uang) pada setiap pencairan mereka diduga meminta sejumlah uang yang bervariasi guna untuk kelancaran pada saat OPD pencairan kami berharap kepada Kajari Padangsidimpuan agar membuat timsus terkait penanganan kasus ini, dan Kami berharap Bapak Kajari tidak tebang pilih terhadap penanganan Kasus ini.
2. Meminta kepada Bapak Walikota Padangsidimpuan yang terhormat agar mengevaluasi dan mencopot kaban keuangan daerah Kota Padangsidimpuan beserta beberapa oknum yang terlibat terkait dugaan Pungli yang dilakukan oleh mereka dan meminta kepada Bapak Walikota Padangsidimpuan agar bersikap tegas sebagai pemimpin dan orang Nomor 1 di Kota Padangsidimpan untuk tidak membiarkan peluang bagi oknum-oknum yang akan melakukan tindak pidana korupsi dan pungli yang telah merajalela di Kota Pdangsidimpuan ini.
3. Meminta dan mendesak Bapak Kepala Badan Keuagan Daerah Kota Padangsidimpuan agar mundur dari jabatannya diduga tidak becus mengemban amanah aang di berikan Bapak Walikota Padangsdimpuan.
GMMPH-Tabagsel akan berjanji akan kembali lagi dengan massa yang jauh lebih besar dalam aksi unjuk rasa damai pada jilid IV, dan kami tidak bosan-bosannya untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Pantauan awak media dilapangan, massa mahasiswa GMMPH-Tabagsel sempat memanas dan mendorong untuk masuk ke kantor Kejari Kota Padangsidimpuan, disebabkan belum ada pihak perwakilan Kejari Kota Padangsidimpuan dapat menanggapi tuntutan mahasiswa,hingga perwakilan Kejari Padangsidimpuan menemui mahasiswa, aksi mahasiswa GMMPH-Tabagsel dapat terkendali oleh aparat keamanan, hingga mahasiswa bubar dengan tertib.(tim)pa
0 Komentar