Medan,-
Mahasiswa Berdialektika dengan Logika Sumatera Utara (MADILOG-SUMUT) kepada awak media menyebutkan bahwa, MADILOG-SUMUT telah resmi melaporkan ke Kantor Polda Sumatera Utara (Polda-Sumut) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati-Sumut) atas dugaan suap menyuap pada PT. DAFFAA BUANA SAKTI dalam memenangkan tender Pembangunan Jembatan Sungai Barumun di jalan Lingkar Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang. .Rabu.(11/06/2025).
Habibi M Hasibuan selaku ketua umum Madilog-Sumut mengatakan, bahwa diduga PT. DAFFAA BUANA SAKTI mempunyai banyak jejak permasalahan dalam pekerjaan proyek-proyek sebelumnya, seperti Jembatan Sei Air Tenang Kecamatan Batang Serangan rusak hingga akhirnya roboh, begitu juga dengan proyek pembangunan bendungan di dusun I Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, sudah selesai dikerjakan kontraktor, namun bendungan yang baru selesai dikerjakan sudah retak-retak sehingga disinyalir tidak akan bertahan lama.
Dilanjutkan Habibi M Hasibuan, “Yang sangat mengherankan PT. DAFFAA BUANA SAKTI tersebut masih saja mempunyai kegiatan pekerjaan dan juga pemenang tender di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Sungai Barumun Jalan Lingkar Kabupaten, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, hal ini kuat dugaan pemenang tender adalah pengantin bawaan Bupati,"Ucap Habibi.
Madilog-Sumut mengantarkan Surat Laporan Dumas dan mendesak Polda-Sumut dan Kejati-Sumut agar memanggil dan memeriksa Pokja/ULP perusahan pemenang tender pembangunan jembatan yang dimaksud karena kuat dugaan ada indikasi suap menyuap.
Meminta Kapolda-Sumut dan Kejati-Sumut agar memeriksa berkas pemenang tender, karena kuat dugaan ada indikasi kecurangan sehingga hanya 0,11% tawarannya dari lelang dapat dimenangkan sementara penawaran yang terendah dikalahkan dengan alasan yang tidak masuk diakal.
“Agar tidak terjadi permasalahan yang sama di Kabupaten Labuhanbatu Selatan seperti permasalahan proyek yang dikerjakan PT. DAFFAA BUANA SAKTI maka Kami meminta Kejati-Sumut dan Polda-Sumut harus membuat perkara ini menjadi atensi khusus," Tegas Habibi.
"Kami akan terus mengawal perkara ini sampai tuntas dan terus mendesak Kapolda-Sumut dan Kejati-Sumut melalui aksi unjuk rasa setiap minggunya, "Tutup Habibi.(tim)
0 Komentar